Pewarta: Bidang Humas dan Jurnalis HMPJ, Amatus Huby.
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh para Mahasiswa dan Pelajar sebanyak 23 orang yang mewakili dari berbagai kota studi di Indonesia di antaranya, Jabodetabek, Jawa Timur, Manokwari, dan Jayapura dan dari beberapa kota studi lainnya.
Adapun Thema yang diusung dalam diskusi tersebut "waspada penularan HIV & AIDS" dan Narasumber Ibu Ns. Sri Rahayu, S.Kep. salah satu tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Reproduksi Kota Jayapura.
Sri Rahayu mengatakan, Penularan HIV & AIDS terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom. Dan virus penyebab penyakit HIV & AIDS dapat masuk ke tubuh juga melalui air mani, cairan vagina, atau cairan pra ejakulasi, lewat luka terbuka pada alat kelamin.
Lanjut Sri mengatakan bahwa penyebab Virus HIV &AIDS terjadi juga melalui lewat Seks oral, melalui transfusi darah, berbagi jarum suntik, dari ibu ke bayi, sex toys. Dan Tidak Menular melalui udara, air mata, air liur, gigitan nyamuk, ataupun sentuhan fisik.
"Kami tidak perlu takut jika di antara kita ada yang positif tidak perlu kita hindari dan takutkan dan atau menjauhinya,"katanya saat menyampaikan materinya.
Sri menambahkan cara untuk melakukan pengobatan melalui rumah sakit atau puskesmas terdekat sebelum masuk menyerang dalam kekebalan tubuh perlu melakukan pemeriksaan dan ikuti petunjuk arahan Kesehatan.
Sementara itu Sekretaris Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya di Kota Studi Jayapura Yonas Marian Mengatakan, dengan melihat dengan kondisi di tanah air Indonesia dan terlebih khusus wilayah kabupaten kota di Papua termasuk kabupaten Jayawijaya Wamena yang saat ini Dari data per 30 Juni 2023, jumlah kasus HIV AIDS di Jayawijaya tercapai 6.883 kasus. Dengan rincian HIV 1.977 kasus, AIDS 4.906 kasus, dan yang meninggal sebanyak 509.17 Okt 2023 dan belum terhitung dengan yang belum terdatai secara medis.
Lanjut Marian mengatakan, data ini didominasi oleh OAP di kalangan pemuda mahasiswa dan pelajar, sehingga Himpunan Mahasiswa pelajar Jayawijaya atau HMPJ kota studi Jayapura, bekerja sama dengan dinas kesehatan Provinsi Papua untuk mengadakan edukasi melalui wabiner Via Zoom.
Marian juga mengucapan banyak terima kasih kepada Dinkes provinsi Papua yang mana sudah melakukan edukasi bahayanya HIV & AIDS terhadap mahasiswa pelajar Jayawijaya se-indonesia, dan berharap hubungan ini terus terjaga, berharap diskusi semacam ini terus perlu ditingkatkan di berbagai kota studi
Marian berharap pemerintah provinsi dan kabupaten kota se_Tanah Papua, agar ada perhatian khusus bagian ini dan bisa kerjasama dengan KPA yang ada agar terus sosialisasi dan edukasi terus terjadi sampai di pelosok kampung.(*)