Begini Pernyataan sikap Mahasiswa nduga Lanny Jaya dan Jayawijaya atas Konflik horizontal di Wamena -->

Advertisement

Begini Pernyataan sikap Mahasiswa nduga Lanny Jaya dan Jayawijaya atas Konflik horizontal di Wamena

Suara Baliem Papua
Jumat, 04 Oktober 2024

Foto: Istimewa

Sejumlah Mahasiswa nduga Lanny Jaya dan Jayawijaya di jakarta saat menyatakan sikap.

JAYAPURA, SUARABALIEMPAPUA.COM - Sejumlah mahasiswa asal kabupaten Lanny Jaya, Nduga dan Jayawijaya yang hendak menimbah ilmu di kota Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang mengutuk pembiaran aparat keamanan atas konflik horizontal di kabupaten jayawijaya 

Penanggung jawab Lenogo Kogeya mengatakan, konflik tersebut berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik di Halekma, kab. Jayawijaya, provinsi papua pegunungan. 

Hal itu dinyatakan Lenogo Kogeya Selaku penanggung jawab saat dihubungi melalui via WhatsApp, pada, Jumat, (4/10/2024).

Lanjut dia menjelaskan mereka saling serang antar sodara Lani dan Nduga yang berlangsung sejak hari sabtu, 28/09 sampai Rabu 2/10/2024, dan telah memakan korban nyawa serta luka-luka dari kedua bela pihak, Konflik ini terus berlanjut hingga hari ini.

Dari permasalahan ini pihaknya melihat situasi ini ada terdapat unsur pembiaran dari aparat keamanan. 

"Mereka kelihatan tidak berdaya untuk meredam situasi ini padahal memiliki peralatan yang lengkap dalam meredam amukan masa,"ujarnya. 

Pihaknya bertolak pada pengalaman saat aksi ada protes damai untuk menuntut hak rakyat atas tanah, hutan, politik dan sosial serta budaya selalu pihak keamanan merespon dengan kekuatan full.

Hal inilah yang menjadi dasar asumsi kami bahwa adanya pembiaran yang menimbulkan banyak kematian warga sipil, asli Papua.

"Melihat dari konflik yang terus memakan korban sehingga kami Menyikapi persoalan ini dengan tegas guna adanya proses penyelesaian, Dan menutut kepada pihak yang berwenang,"ucapnya.

Berikut isi Poin-poin tuntutan Mahasiswa/I asal Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Nduga Serta seluruh Mahasiswa/I Se – Tanah Papua kota studi Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.

1. Kami meminta kepada pihak keamanan dalam hal ini TNI/POLRI untuk segera mengamankan peristiwa konflik horizontal yang sedang terjadi di ilekma, Kab. jayawijaya, Pro Papua Pegunungan & memposisikan diri netral. ADILI

2. Kami meminta kepada keamanan yang sedang bertugas tidak boleh tembak - menembak membabi buta di sembarang warga sipil. TOLAK

3. Kami meminta kepada pemerintah Prov. Papua Pegunungan, Kab. Nduga, Kab. Lanny Jaya, dan Kab. Jayawijaya untuk segera duduk bersama dan mengamankan maslah perang sodara di Kab Jayawijaya. SEGERAH AMANKAN

4. Kami meminta kepada pihak tokoh-tokoh masyarakat adat, intelektual, bahkan tokoh-tokoh daerah dari kedua pihak untuk segera menanggapi persoalan ini dengan serius. SEGERAH AMANKAN

5. Kami meminta kepada dewan gereja dari kedua pihak untuk segera menanggapi dangan serius terhadap peristiwa perang saudara anatar Nduga dan Lani di kabupaten Jayawijaya. TANGKAP

6. Kami menuntut kepada pihak pemerintah provinsi papua pegunungan menjadi mediator untuk mengamankan kedua pihak. AMANKAN

7. Pihak korban dan pihak pelaku segera diadili dengan diproses hukum yang berlaku di negara ini. SEGERA ADILI

8. Kapolda Papua segerah mengevaluasi kapolres jayawijaya dan segerah di copot dari jabatannya. CABUT JABATAN

9. Segala aspek kepentingan politik yang sedang berjalan harus di periksa dan dihentikan. TOLAK & HENTIKAN

10. Kami mahasiswa/i HIPMA- Lani, IPMNI dan IKB-PMPJ serta IMAPA Se-jabodetabek menegaskan bahwa perang saudara di Jayawijaya tidak memecah di mahasiswa/I seluruh indonesia dan wilayah tertentu. HENTIKAN.(*)