Sentani, Suarabaliempapua – Festival Danau Sentani,(FDS) Ke-XIV bertema Isosolo Is Our Culture ditutup setelah 5 hari digelar. Penutupan dilakukan oleh Plt Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Papua, Yohanes Walilo mewakili Pj Gubernur Papua, Ridwan Memasukan di dermaga Pantai Khalkote, distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Minggu (23/6/2024).
Plt Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Papua, Yohanes Walilo dalam sambutannya mengatakan, ini sejumlah beberapa hal yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua di penutupan FDS Ke- XIV dalam rangka pengembangan pariwisata di Provinsi Papua khususnya di Kabupaten Jayapura ,” katanya.
Adapun itu, pertama terlaksananya FDS ini tak lepas kerjasama kita semua baik Pemerintah Provinsi yang memberikan arahan dan masukan khususnya pada penyelenggaraan ini.
“ Seperti laporan ketua panitia diawal bahwa, penggunaan kegiatan FDS ini menggunakan dana Otsus yang mendapatkan persetujuan dari Provinsi Papua sehingga kegiatan ini bisa terlaksana ,” ucapnya.
Kedua, sambungnya Yohanes Walilo ,Pemerintah Kabupaten Jayapura bisa melaksanakan kegiatan semeriah ini berkat kerjasama semua pihak. Tanpa kerjasama kita semua, acara ini tak mungkin bisa sesukses seperti ini.
“Pemprov Papua mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Jayapura yang memiliki insiatif dengan event budaya danau Sentani yang digelar saat ini yang melibatkan seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura secara khusus masyarakat yang ada di Provinsi Papua ,” ujarnya.
Maka itu, ada beberapa catatan penting yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura pada pelaksanaan FDS ini yakni, festival danau Sentani ke- XIV memiliki arti penting dalam penjabaran pariwisata itu sendiri. Maka itu, kita sama-sama melakukan promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura dengan cara menginventarisir seluruh potensi yang ada disini seperti di FDS ini banyak sekali lomba-lomba digelar, bahkan banyak potensi masyarakat yang ditampilkan di FDS Ke- XIV.
“Tetapi juga disarankan kalau bisa FDS berikut panitia bisa mengundang Kabupaten tetangga seperti, Kota Jayapura, Keerom dan Sarmi agar event ini gaungnya lebih besar artinya, event ini jangan dibuat bagi masyarakat Jayapura tetapi masyarakat Papua yang mendiami terdekat disini sehingga itu berdampak bagi pariwisata kita ,” ucapnya.
Yohanis juga berharap, agar buat sesuatu yang menarik dan bagus sehingga menarik wisatawan atau pengunjung datang ke Kabupaten, lalu ketiga mempromosikan kearifan lokal.
“Jadi, kita bisa lihat lomba-lomba yang ditampilkan dan itu semua bakat-bakat daripada anak-anak kita yang ada di Kabupaten Jayapura sehingga itu perlu dipromosikan bukan hanya untuk lokal tetapi ditingkat nasional. Keempat soal pengembangan infrasuktur, kita sudah harus merencanakan pembangunan infrasuktur yang memadai dibeberapa sudut danau Sentani baik jalannya maupun transportasi didanau Sentani, ke-lima pengembangan ekonomi lokal ,” harapnya.(*)