Jayapura, Suarabaliempapua - Asrama Mahasiswa Pelajar Pemda Jayawijaya atau AMPPJ Nayak II di Kota Jayapura Gelar Diskusi Publik tentang pentingnya literasi, Jurnalisme dan Fotografi, di aula AMPPJ Nayak II Tanah hitam, Jayapura, Papua pada Jumat 20/10/2023.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh para mahasiswa penghuni asrama sebanyak 30 an peserta dan ketiga Narasumber. Adapun Thema yang diusung dalam kegiatan diskusi publik tersebut "pentingnya meningkatkan kemampuan literasi bagi mahasiswa melalui pengembangan diri dan skil".
Hengky Yeimo wartawan Jubi.id yang juga sebagai Koordinator Komunitas Sastra Papua atau KOSAPA dan sebagai Narasumber pertama mengatakan kita orang Papua itu sangat kaya dengan sumber daya alam namun tidak ada yang menulis dengan benar.
Lanjut Yeimo Mengatakan, pentingnya literasi bagi anak muda itu harus memiliki kemampuan kemampuan menulis dan membaca.
"Kami siap fasilitasi anak-anak mudah yang ingin membuka komunitas di daerah-daerah masing-masing", katanya saat menyampaikan materinya.
Agus Pabika Wartawan Suara Papua yang juga sebagai Narasumber kedua Mengatakan pentingnya Jurnalisme bagi anak muda terlebih khusus bagi Mahasiswa.
Pabika juga mengatakan, ketika kita terjun dalam dunia jurnalis kita bisa memberikan informasi yang terjadi di depan mata kita dengan baik, syarat utama untuk jadi jurnalis, kita harus punya keterampilan komunikasi.
Lanjut Dia juga menambahkan jurnalisme itu sebagai alat pemberdayaan demokrasi, tantangannya adalah resiko fisik maupun nonfisik.
"Kita harus manfaatkan media-media sosial yang ada agar kita tidak kenah sekuriti media,"ujarnya saat menyampaikan materinya.
Pawika berharap anak-anak muda sekarang harus terlibat dalam Jurnalistik agar segala persoalan yang terjadi di daerah maupun dimana saja itu bisa mediasi segala persoalan.
Asa asso Narasumber ketiga mengatakan, pentingnya literasi bagi anak muda Papua harus di bekali juga dengan fotografi yang artinya melukis dan memfoto.
Asso juga menambahkan, manfaat fotografi dalam kehidupan manusia, yang bisa abadikan momen yang ketika ada kegiatan-kegiatan apapun.
Ia juga mengatakan banyak teknik-teknik fotografi yang ada. Lanjut fotografi juga. berperan sebagai foto yang mengandung banyak cerita.
Asso menambahkan ada video atau yang sering digunakan Audiovisual yang artinya gambar yang bergerak.
Ia juga menambahkan video juga berguna untuk mengadvokasi sebuah permasalahan yang terjadi, terlebih khusus di film-film dokumenter yang sering di buat untuk advokasi.
"Kami juga sering lakukan shooting Film-film dokumenter ketika ada kegiatan-kegiatan aksi demonstrasi dan perampasan lahan,"kata Asso saat menyampaikan materinya.
Asso berharap, generasi muda yang ada harus di bekali dengan berbagai menteri-menteri agar memiliki kemampuan-kemampuan khusus dan sekarang bisa manfaatkan berbagai media-media sosial untuk posting-posting Foto atau Video yang bermanfaat bagi publik.(*)