Foto saat pesawat Kargo Cardig Air Parkir di Bandara Sentani Jayapura Papua pada Senin (25/9/2023)
Jayapura, Suarabaliempapua - Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua belum mengizinkan pesawat Kargo CARDIG AIR Boeing 737 Classic Sentani Ke wamena untuk mendarat di bandara udara Wamena. Hal ini mengakibatkan harga stok barang naik, Hal ini dikatakan kepada wartawan, di Jayapura, Papua, pada Senin, 25/09/2023.
Pesawat Kargo CARDIG AIR miliki PT Cardig Asset Management (pengendali) (25,78%), SATS Investment (II) Pte Ltd (21,65%), Cemerlang Pte Ltd (20,00%) dan PT Dinamika Raya Swarna (17,57%). Ini belum bisa operasi Sentani-Wamena karena tidak di berikan izin untuk mendarat di bandara Wamena, Papua pegunungan.
Roni Elopere, salah satu perwakilan masyarakat menyatakan, kami sebagai orang asli Papua (OAP) yang berinisiatif untuk mengurus pesawat Kargo CARDIG AIR, namun Hal ini belum diizinkan oleh Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua. Elopere sebagai putra asli Wamena yang berinisiatif untuk mengurus pesawat supaya kedepannya bisa ada persaingan bisnis.
Elopere juga mengakui bahwa dirinya termotivasi untuk mengurus pesawat tersebut kerana beberapa bulan yang lalu ada perdebatan di berbagai medsos tentang penerbangan armada ke Wamena yang terbatas.
Elopere menyatakan Salah satu faktor harga ekonomi meningkat di 7 Kabupaten, provinsi papua pegunungan, karena tidak ada maskapai lain yang diizinkan operasi. Sehingga saya salah satu putra daerah ingin bersaing dengan maskapai lain, agar ada persaingan bisnis artinya begitu keterlibatan kami, stok harga yang oknum-oknum tertentu bermain untuk menguntungkan diri sendiri ini bisa normalisasi dan itu tujuan saya.
"Kami sudah punya provinsi sendiri jadi kami anak pribumi punya hak yang sama untuk maju di berbagai aspek,"katanya.
"Jadi saya termotivasi untuk mengurus pesawat ini karena saya [sebagai anak daerah wamena] kedepannya akan ada persaingan usaha di sana," ujarnya saat ditemui wartawan.
Elopere menyatakan, Kabupaten jayawijaya adalah salah satu kota sentral Ekonomi yang di juluki 7 Kabupaten kota lainnya. Sehingga hal ini perlu di perhatikan oleh pemerintah kabupaten Jayawijaya.
Menurutnya hal ini sangat menyusahkan masyarakyat terpencil yang hidupnya sudah susah malah dibikin lebih susah lagi, oleh sebab itu "saya sebagai anak asli Wamena yang ingin berusaha untuk memberikan akses kepada masyarakat, sehingga saya berharap [bapak bupati Jayawijaya] segera berikan izin untuk mendarat di bandara [udara] Wamena," katanya.
Elopere menyatakan, yang seharusnya Bapak Bupati Jayawijaya mendukung kami, sebagai anak daerah yang ingin bersaing dengan orang lain, Lanjutannya Elopere mempertanyakan kenapa tidak mau diberikan izin kepada kami sebagai anak asli Wamena,?
kami juga berkeinginan untuk bersain dengan non Papua, jadi harapan kami secepatnya untuk izinkan, pak bupati berikan kami kesempatan untuk bekerja dalam usaha ini agar bisa setara dengan orang lain di Papua.
Selain itu, kami tidak Tinggal diam Kami juga sudah masukkan surat izin sebanyak Tiga kali tetapi sampai saat ini surat pertama sampai surat ketiga belum dijawab, terhitung sejak bulan ke 6 sampai sekarang sudah masuk bulan ke 9, artinya sudah lebih dari tiga bulan kami belum mendapat jawaban.
“Kemarin kami juga sudah menyerahkan surat ketiga ke meja Bupati, kami juga ingin melakukan persaingan bersama teman-teman non-Papua yang lain, makanya Pak Bupati, tolong beri kami kesempatan kepada kami agar kami juga bisa setara bersama teman-teman lain ” Katanya“
Elopere juga menekankan, Kami (OAP) tidak berharap menjadi pegawai saja, tetapi ini salah satu peluang yang diberikan kepada kami. Bupati perluh mendukung kami agar kami juga bisa melakukan yang terbaik.
"Kami sebagai anak asli Wamena yang juga punya tempat untuk bandaranya sendiri. tapi pesawat ini untuk sementara waktu sedang parkir di bandara Sentani, bagaimana bisa surat kami tidak diterima padahal kami sudah menulis surat sebanyak tiga kali,"ujarnya.
"Saya sudah izin Kementerian perhubungan (KEMENHUB) dan saya juga koordinasi dengan petinggi-petinggi negara namun semuanya sudah disetuju tinggal menunggu tanda tangan bupati saja,"katanya.(*)