Written: Amatus
Jayapura, SuaraBaliemPapua– Solidaritas, Mahasiswa Hubikiak di Kota Jayapura bersama Aliansi Mahasiswa Dan Pelajar serta masyarakat dari tiga Distrik yaitu Wouma, Welesi dan Asolokobal menolak tegas, atas penempatan pembangunan kantor gubernur papua pegunungan di welesi. Jayapura, Rabu,15/02/2023.
Menurut Solidaritas Mahasiswa Hubikiak, hal itu dilakukan oleh oknum elit tertentu demi ambisi dan kelompoknya untuk pembangunan kantor Gubernur Papua Pegunungan Tengah, yang tidak melalui mekanisme formal demokratis dan tidak melibatkan seluruh masyarakat dan pemilik hak ulayat di wilayah aliansi Wio di Wouma, Welesi hingga Assolokobal.
Rencana pembangunan itu tidak memerhatikan dampaknya bagi eksistensi masyarakat dan masa depan generasi tiga aliansi, yang mana tanah adat tersebut dan di sekitarnya masih merupakan areal kebun dan pertanian produktif yang bakal mengancam kehidupan warga sekitar.
Kami Melihat dengan kebijakan yang diambil sepihak ini sangat yang mengancam eksistensi masyarakat Wio di Wouma, Welesi Dan Assolokobal. Dan penyerahan Tanah Adat oleh oknum yang tidak bertanggung Jawab itu atas kepentingan Jabatan kekuasaan baru.
Hal itu dinyatakan karena usai kunjungan kerja Wakil Menteri Dalam Negeri, Wempi Wetipo sekaligus survei lokasi pembangunan di Welesi, Jayawijaya, Selasa (7/2/2023) dan penyerahan sepihak tanah seluas 72 hektar yang kini bertambah menjadi 108 hektar.
Oleh sebab itu kami Solidaritas Mahasiswa Hubikiak menyatakan sikap:
1. Menolak dengan tegas penyerahan dan peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur yang sesuai rencana akan di bangun lahan perkebunan dan pertanian milik tiga aliansi.
2. Mengutuk keras oknum-oknum intelektual yang berkepentingan yang mengatasnamakan ketiga aliansi untuk menyerahkan tanah adat.
3. Kami mahasiswa Hubikiak, menolak tegas pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang telah wacanakan pembangunan kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di wilayah distrik Welesi.
4. Kami mahasiswa Hubikiak yang ada di kota studi jayapura, mendukung penuh dengan pernyataan sikap yang dilakukan oleh ketiga Aliansi Pelajar Mahasiswa Dan Masyarakat Wouma, Welesi Dan Assolokobal.