Orang Asli Papua Jangan Menjual Hak Suara Dengan Mura Dalam Pesta Demokrasi 2024 -->

Advertisement

Orang Asli Papua Jangan Menjual Hak Suara Dengan Mura Dalam Pesta Demokrasi 2024

Suara Baliem Papua
Jumat, 19 Januari 2024

Foto istimewa: Sepi Wanimbo Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Peyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Papua Pegunungan

Jayapura, Suarabaliempapua - Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Peyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Papua Pegunungan Sepi Wanimbo minta kepada seluruh rakyat di tanah Papua jangan menjual hak kesulungan dalam pesta demokrasi pilkada 2024.

Melihat dari pengalaman pada tahun 2018/2019 pilkada DPRD daerah, provinsi dan pusat ini keterwakilan orang asli Papua hampir sebagian dikuasai oleh teman - teman non - Papua. Contoh yang ada depan mata kita Anggota DPRD kabupaten jayapura, keerom, merauke, wamena, walikota jayapura, nabire dan beberapa daerah lainnya kursi parlemen diduduki oleh mereka bukan orang asli Papua.

Setelah mendapat dukungan hak - hak masyarakat diabaikan saja tidak memperjuangkan lalu masanya sudah mulai abis diminta dukungan suara di setiap wilayah dan daerah.

"Sehingga saya minta kepada seluruh rakyat Papua berhenti menjual suara dengan nilai uang kecil tetapi berpikir bijaksana untuk masa depan anak cucu supaya kita tetap berdiri kokoh diatas tanah dan negeri kami sendiri,"katanya.

Kita liat di luar Papua sana seperti pulau jawa, sumatera, kalimantan dan daerah lainnya di indonesia kami orang asli Papua tidak bisa mendapat kesempatan kerja sekecil apapun karena mereka mengatur sebuah peraturan daerah ketat maka ruang kerak kami orang asli Papua diluar sangat susa maka demikian peluan dan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah kepada setiap daerah itu sama porsinya karena itu bersaing daerah masing - masing biar kita sehat bekerja.

Sekali lagi sangat berharap sahabat-sahabat non - Papua silahkan memberikan waktu kepada anak daerah jangan mengambil alih pemerintah karena sumbar daya manusia Papua ini sudah sangat siap bukan kami belum siap.

"Saya melihat putra - putri maju sebagai caleg anggota DPRD daerah, provinsi dan pusat ini putra daerah terbaik semua sehingga masyarakat silahkan liat dengan baik lalu memberikan dukungan kepada figur tersebut supaya seketika terpilihnya bekerja dengan jujur, benar, dan memperjuangkan hak - hak rakyat kecil,"katanya.

Sering terjadi setelah berangkat dari rakyat kecil artinya dipilih dari rakyat tetapi tidak pernah berjuang hak - hak rakyat tetapi yang ada hanya memili diam sampai masa waktu kerjanya habis begitu saja padahal banyak hal yang harus kerja buat daerah.

Mengapa karena di Papua ini Injil terlebih dahulu mendarat atau tiba di tanah Papua lalu pemerintah masuk daerah belakangan sebabnya harus nomor satukan nilai - nilai keadilan, kejujuran, kebenaran sesuai ajaran Injil itu sendiri supaya kita dapat diberkati oleh Tuhan.

"Menjaga suara, menjaga harga diri, menjaga masa depan, menjaga dan menentukan hak hidup bagi orang asli Papua dalam pesta demokrasi 2024,"ujarnya.(*)