Reporter: A.h
JAYAPURA, SUARABALIEM PAPUA - Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Bersama Puluhan Mahasiswa Jayawijaya Kota Studi Jayapura yang bermukim di asrama mendatangi Kantor Pengadilan Negeri Tipikor Jayapura guna memberikan dukungan kepada Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dalam persidangan Tipikor yang dijalaninya, Selasa (27/6/2023).
Di depan halaman PN Tipikor Jayapura, mereka secara tegas meminta pengadilan untuk tidak mempolitisir kasus hukum yang sedang didakwakan kepada John Rettob.
Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Kabupaten Mimika, Arnol Asso, kepada media menjelaskan KKBJ Kabupaten Mimika sangat mendukung penuh Plt Bupati Mimika untuk melanjutkan masa kepemimpinannya sebagai Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Selanjutnya ia mengatakan, "saya menilai bahwa sidang kasus terdakwa ini sudah di skenario oleh beberapa orang yang punya ambisi terhadap jabatannya".
“Karena kami melihat bahwa proses (hukum-red) yang beliau sedang jalani ini sangat diskriminatif, dan ada kepentingan-kepentingan lain dibalik semua ini,” tegasnya.
Kami Melihat bahwa kasus ini sudah pernah lalui dan sudah di putuskan bahwa beliau ini tidak bersalah namun sekarang ditimbulkan kembali dan ini kami keluarga besar melihat bahwa ini ada kejanggalan dan ada kepentingan dalam kasus ini.
Selanjutnya manu “Mewakili solidaditas mahasiswa Jayawijaya yang bermukim di asrama, kami datang memberikan dukungan penuh kepada Pengadilan Tipikor jayapura agar memutuskan sesuai dengan prosedur hukum dan tidak melihat kepentingan politik.” Ucapnya
Ada pun stekmen yang dituliskan dalam baliho
1. Mendukung penuh kepada majelis Tipikor Jayapura dan Mahkama Agung dakwaan untuk menolak dakwaan kejati papua atas kasus PLT Bupati Mimika Johanes Rettob.
2. Majelis Hakim harus memutuskan secara objektif dan dengan suara hati.
3. Mendukung penuh Proses hukum PLT Bupati Mimika sesuai dengan proses hukum dan mekanisme yang berlaku di indonesia. Tanpa di politisir dari pihak manapun.
4. Pengadilan kiranya dapat mengambil dengan bijaksana tanpa memilih dan memilih oknum-oknum tertentu yang akan berdampak dikelak pada konflik horizontal.